Celah-celah ini awalnya diduga berfungsi untuk pertahanan, tapi ternyata keliru.
merdeka.com
Bagian misterius dari Tembok Besar China yang penuh rahasia telah terungkap berkat survei intensif selama bertahun-tahun. Namun ternyata setelah dilakukan penelitian baru, malah muncul lebih banyak pertanyaan yang belum terjawab terkait bagian misterius tersebut.
Tim arkeolog dari Universitas Ibrani Yerusalem dan Universitas Nasional Mongolia telah meneliti bagian Tembok Besar sepanjang 405 kilometer di Mongolia Timur. Bagian yang diteliti ini disebut Lengkungan Mongolia, yang sejarah dan fungsinya masih misterius.
Sumber: Vice
Penelitian sebelumnya yang berbasis pada teks-teks kuno menyatakan Lengkungan Mongolia itu kemungkinan berfungsi untuk pertahanan. Tetapi bukti baru yang ditemukan selama penelitian membantah hasil penelitian sebelumnya.
Penelitian terbaru, yang diterbitkan pada Desember 2023 dalam Journal of Field Archaeology, bertujuan untuk memahami mengapa dan bagaimana Tembok Besar China dibangun dan apa dampaknya terhadap sosial, politik, dan ekonomi pada masa itu.
Salah satu bagian penelitian ialah memetakan lengkungan tersebut menggunakan citra satelit dari Google, Bing, sistem informasi geografik (GIS), dan citra, gambar mata-mata Amerika Serikat dari tahun 1960-an, atlas China, dan peta Soviet.
Foto: FUNG, GANTUMUR ET. AL.
Pemetaan ini dianggap langkah krusial karena menurut para peneliti, bagian dari Tembok Besar ini dan struktur terkait lainnya “tidak dikenal atau tidak terdokumentasi secara lengkap dan tidak akurat dalam literatur yang ada.”
Dikombinasikan dengan survei ekstensif dan terperinci yang dilakukan di lapangan dan dengan drone, para peneliti menggambarkan tembok itu tingginya mencapai 1,5 meter, lebarnya 2,5 meter di bagian atas dan melebar hingga hanya 14 meter di dasarnya. Sebuah parit membentang di sepanjang sisi utara dan 34 bangunan menghiasi bentangan tembok. Sekitar seperempat dari tembok sepanjang 405 kilometer itu terdiri dari celah-celah.
Dibandingkan dengan bagian Tembok Besar yang membentang di selatan, Lengkungan Mongolia ini tampak tidak menarik dan menurut para peneliti tampak hanya seperti “tumpukan tanah”.
Foto: FUNG, GANTUMUR ET. AL.
Menurut para peneliti, Lengkungan Mongolia ini bukan berfungsi untuk pertahanan atau pertempuran, tapi untuk memindahkan atau menyeberangkan hewan atau manusia di sepanjang aliran sungai di dekat Tembok Besar. Para peneliti juga menduga, Lengkungan Mongolia ini digunakan untuk mengumpulkan pajak atau mengawasi kemana warga sipil bermigrasi.
Dan sebagian besar celah yang mereka identifikasi bukan berasal dari tembok yang semakin memudar, melainkan tidak pernah dibangun sejak awal. Celah tersebut terlalu lebar untuk pergerakan manusia atau hewan, sehingga penulis masih belum yakin apa tujuannya.
Belum jelas juga kapan bagian itu dibangun. Teks sejarah dari Dinasti Liao (Liaoshi) dan Jin (Jinshi) memperkirakan bagian itu dibangun antara abad ke-11 dan ke-13, tetapi tidak ada bukti arkeologis yang memperkuat dugaan ini.
Peneliti saat ini berencana melakukan uji penggalian lengkungan dan tembok tersebut, untuk memastikan kapan dibangun, berapa panjangnya, dan apa fungsinya. Para peneliti juga menggunakan teknologi pemetaan yang lebih canggih, termasuk fotografi yang bisa menangkap banyak panjang gelombang cahaya yang berbeda, untuk mengetahui lebih banyak tentang celah misterius tersebut.
Jadi Bahan Penelitian Arkeolog UGM, Ini Fakta Menarik Arca Mejan Patung Mistis Suku Pakpak
Arca Mejan peninggalan leluhur masyarakat Pakpak Bharat yang sudah berumur ribuan tahun menjadi bahan penelitian UGM.
70 Makam Misterius Ditemukan di Halaman Kastil, Bikin Arkeolog Garuk-Garuk Kepala
Dari 70 makam, baru 18 yang berhasil digali sampai saat ini.
Arkeolog Temukan Rumus Perkalian Tertua di Dunia, Bentuknya Mirip Benda Ini
Arkeolog Temukan Rumus Perkalian Tertua di Dunia, Bentuknya Mirip Sumpit
Untuk melanjutkan membaca.
8 Penemuan Arkeologi Berupa Lantai Mosaik Terindah, Bukti Tingginya Kesenian Peradaban Lampau
Ada yang ditemukan di bawah kebun anggur hingga saluran air.
Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding
Sebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah “dibuka secara digital” menggunakan teknik pencitraan.
Kemendikbud Telusuri Sejarah dan Meneliti Jalur Rempah
Penelusuran jejak Jalur Rempah berupa Cagar Budaya sudah dilakukan sejak tahun 2020 hingga 2023.
Apakah Benar Badak Keturunan Dinosaurus Jenis Triceratops?
Badak dengan kemiripannya yang mencolok dengan dinosaurus, terutama Triceratops ini telah menarik perhatian para ahli dan penggemar paleontologi. Simak disini!