Bangunan bendungan masih tampak kokoh walau beberapa bagiannya sudah tampak tergerus arus air
YouTube/Tri anaera vloger
Banjir di Kota Semarang sebenarnya sudah sering terjadi sejak era Hindia Belanda. Oleh karena itu dibangunlah beberapa pintu air atau bendungan.
Selain untuk pengairan sawah, pintu air itu menjadi pengontrol debit air yang menjadi penyebab banjir pada beberapa daerah di Semarang.
Salah satu pintu air yang dibangun pemerintah Hindia Belanda adalah Bendungan Pucang Gading.
Pintu air itu dibangun pada tahun 1918 oleh pemerintah kota praja Semarang.
Sudah berumur lebih dari satu abad, saat ini bendungan tua itu masih beroperasi.
Menurut sejarahnya, dulu Bendungan Pucang Gading ini lebih dikenal dengan nama Pintu Air Klipang. Pintu air ini dibangun oleh Gemeenteraad Semarangsche pada tahun 1918.
Bendungan ini mengontrol debit air dari Ungaran yang mengarah ke daerah Semarang bagian timur. Dari daerah Ungaran yang berada di daerah atas, debit air dipecah menuju tiga sungai besar di Kota Semarang bagian timur.
Untuk melanjutkan membaca.
Satu pintu air mengarahkan air ke arah Banjir Kanal Timur, lalu ada pintu air yang mengarahkan air ke daerah Penggaron, dan satu pintu air mengarahkan air ke Kabupaten Demak.
Saat ini Bendungan Pucang Gading berada di bawah pengelolaan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah.
Dikutip dari Instagram @semarang.heritage, enam pintu air yang ada harus memastikan debit air Kali Babon tidak boleh melebihi 78 meter kubik per detik.
Sementara aliran Banjir Kanal Timur tidak boleh melebihi 145 meter kubik per detik.
Mulai tahun 1990-an, di daerah sekitar bendungan tumbuh subur kompleks perumahan.
Pada awal Januari 2023 lalu, terjadi banjir besar di Kota Semarang yang menyebabkan Perumahan Dinar Indah terendam. Bahkan ketinggian banjir diketahui mencapai atap rumah.
Banjir itu juga berdampak pada kondisi bangunan Bendungan Pucang Gading. Saat itu beberapa pondasi di pintu air tersebut rusak.
Saat air sedang surut, warga sekitar akan turun mencari ikan pada aliran sungai di sekitar Bendungan Pucang Gading.
Diketahui di sekitar tempat itu cukup banyak ikan yang bisa diambil. Warga pun tanpa takut turun ke sungai dan mencari ikan hanya dengan tangan kosong.
Bak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Langsung Menghadap Danau Toba, Ini Fakta Menarik Gunung Sibuatan di Kabupaten Karo
Ada spesies kantong semar yang membuat dua orang asal Jerman rela ke Gunung Sibuatan hanya untuk melakukan penelitian terhadap tumbuhan tersebut.
Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun
Bangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Pengertian Cuaca, Unsur dan Jenis-Jenisnya yang Perlu Diketahui
Untuk memahami lebih dalam tentang cuaca, kita perlu menjelajahi pengertian cuaca itu sendiri, unsur-unsur, dan bagaimana dampaknya bagi manusia.
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.