BANYUWANGI – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD, berdialog dengan tokoh agama dan para pengajar di Pondok Pesantren Bustanul Makmur, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023). Mahfud mendengar keluhan soal gaji guru ngaji dan marbot yang masih rendah.
Mahfud menegaskan, kesejahteraan guru ngaji sebenarnya masuk ke dalam 21 program unggulan Ganjar-Mahfud. Ia akan memperjuangkan hak tersebut sebab negara sebenarnya memiliki anggaran yang cukup untuk guru ngaji.
“Sudah ada program untuk itu. Negara punya anggaran untuk itu, tetapi peruntukannya bisa diatur kembali. Negara punya banyak dana untuk itu tinggal peruntukannya saja. Kita akan usahakan,” ucap Mahfud.
Ia mengatakan, nantinya siapa saja yang berhak menerima akan dilihat dari berbagai aspek.
“Tentu nanti sesuai dengan peraturan yang akan kita buat kriterianya ya. Tidak semua orang mengklaim lalu diiyakan, ada peraturannya. Sudah berapa lama ngajar, apa yang diajarkan, berapa jam dalam seminggu dan seterusnya,” tuturnya.
Selain itu, ia tidak lupa memperhatikan kesejahteraan marbot. Sebab dia tidak menginginkan marbot yang telah bekerja menghabiskan tenaganya, tapi tidak memiliki gaji yang jelas.
“Lalu saya pakai istilah marbot, bukan takmir, karena takmir itu biasanya pejabat-pejabat yang ngatur-ngatur. Nah yang marbot itu kan enggak ada yang ngurus cuma disuruh-suruh gitu saja,” katanya.
“Pasti semua nanti diatur. Pokoknya kita menang itu akan menjadi prioritas untuk di aktif pertama gitu. Sehingga nanti semuanya rakyat itu tidak membuang tenaga, tapi enggak dapet apa-apa,” sambungnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya