jatim.jpnn.com, MADIUN – Sebanyak 19 calon haji asal Kota Madiun yang masuk jadwal keberangkatan tahun ini tidak lulus pemeriksaan kesehatan karena diabetes.
Kabar itu dikonfirmasi oleh kepala Sub Koordinator Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun Tri Wahyuning Novitasari, Rabu (7/2).
“Dari 220 calon haji yang ada, sebanyak 201 di antaranya sudah berstatus istithaah kesehatan, sedangkan 19 orang lainnya masih berstatus istithaah kesehatan sementara,” katanya.
Baca Juga:
Menurutnya, belasan calon haji yang berstatus istithaah kesehatan sementara itu kebanyakan karena diabetes. Hal itu terlihat dari hasil pemeriksaan HbA1c yang masih tinggi.
HbA1c adalah pemeriksaan secara akurat dan tepat dalam mengukur kadar gula darah yang kronis serta berkorelasi positif dengan terjadinya risiko komplikasi diabetes.
Maka itu, belasan calon haji tersebut masih akan dilakukan pengobatan lanjutan.
Baca Juga:
“Jadi, nanti kami berikan rujukan untuk pemeriksaan lanjutan. Rujukannya sesuai dengan faskes atau dokter yang dikehendaki. Setelahnya, akan kami evaluasi lagi dalam 1-2 bulan ke depan,” ujarnya.
Dia mewanti-wanti agar belasan calon haji itu harus aktif menjaga kesehatan, seperti rutin minum obat serta diet gula agar kadar gula darah normal.